Tinjauan Kesesuaian Fasilitas Daratan Dalam Upaya Pemenuhan Pelayanan Kapal di Pelabuhan Penyeberangan Bitung Provinsi Sulawesi Utara

Main Article Content

Septiana Widi Astuti
Slamet Prasetyo Sutrisno
Sri Kartini
Yulia Puspita Sari
Dimas Pratama Yuda
Elvi Puspita Sari
Surnata Surnata

Abstract

Pelabuhan Penyeberangan Bitung merupakan pelabuhan yang dikelola oleh PT. ASDP Ferry Indonesia Cabang Bitung yang mempunyai rute lintasan Bitung-Mangaran, Bitung- Melonguane, dan Bitung- Ternate serta Bitung-Tobelo, 4 (empat) rute lintasan di Pelabuhan Penyeberang Bitung lintasannya merupakan lintasan komersil. Berdasarkan hasil survei dilapangan yang telah dilakukan telah ditemukan beberapa permasalahan seperti fasilitas penunjang yang belum tersedia di ruang tunggu seperti charger box, tv dan air conditioner demi kenyamanan pengguna ruang tunggu. Belum terpenuhinya luasan efektif dari lapangan parkir siap muat dan belum tersedianya marka jalan. Tidak beroperasinya jembatan timbang pada Pelabuhan Penyeberangan Bitung serta belum tersedianya fasilitas khusus untuk penumpang pejalan kaki (gangway). Penelitian ini menggunakan metode observasi. Metode observasi adalah cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung secara cermat dan sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi. Metode pengukuran dilakukan untuk mengetahui nilai yang akurat tentang kondisi di pelabuhan. Metode pengukuran dilakukan secara langsung setiap dimensi dari fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Penyeberangan Bitung. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa kondisi eksisting fasilitas pokok yang ada di Pelabuhan Penyeberangan Bitung belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 52 tahun 2004 Tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Penyebrangan karena setelah di analisis mulai dari luasan dan fasilitas penunjang belum sesuai dengan ketentuan yang ada. Belum adanya jalan akses penumpang, jadi penumpang melewati trestle bersama dengan kendaraan yang akan masuk dan keluar kapal. Hal ini membahayakan penumpang pejalan kaki dan menganggu lalu lintas kendaraan yang masuk ataupun keluar kapal. Agar pelayanan di Pelabuhan Penyeberangan Bitung dapat berjalan dengan lancar untuk itu dapat dilakukan upaya perbaikan seperti perlunya penambahan fasilitas penunjang seperti akses wifi, televisi, air conditioner dan charger box guna memberikan kenyamanan bagi penumpang. Perlunya pembangunan fasilitas jalan akses penumpang (gangway) selebar 1,6 m dan panjang 210 m.

Article Details

Section
Articles